Perbedaan
Financial Report dan Financial Statement, serta Perbedaan Siklus Akuntansi
Manual dan Siklus Akuntansi dengan SIA
1.
Perbedaan siklus akuntansi manual dan siklus akuntansi
dengan SIA (berbasis computer)
Financial statement atau laporan keuangan merupakan catatan
yang berisi mengenai informasi keuangan dalam suatu periode akuntansi yang
didalamnya meliputi neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income
statement), laporan perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas (cash flow).
Sedangkan, financial reporting atau pelaporan keuangan merupakan segala aspek
yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan, aspek
tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan
pengawas dari pemerintah, dan entitas pelapor), peraturan
yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally
Accepted Accounting Principles/GAAP). Sehingga dapat diketahui perbedaan antara
pelaporan keuangan dengan laporan keuangan yaitu bahwa pelaporan keuangan
adalah laporan keuangan ditambah dengan aspek lain (informasi lain) yang masih berhubungan dengan informasi yang
disediakan oleh system akuntansi keungan dengan tujuan untuk memenuhi tingkat
pengungkapan yang cukup. Oleh Karena itu
pula dapat diketahui bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Hal tersebut juga sesuai dengan pengertian laporan keuangan
menurut Standar Akuntansi Keuangan : “Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai
cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan
juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga.”
Berikut
merupakan contoh financial statement dan financial reporting dari perusahaan
Aneka Tambang (Persero) Tbk, yang saya ambil dari www.idx.co.id
(bursa efek Indonesia) pada annual report
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan
2. Perbedaan
Siklus Akuntansi Manual dan Siklus Akuntansi dengan SIA (berbasis computer)
Siklus akuntansi merupakan proses penyediaan informasi
keuangan yang meliputi, pencatatan, pengihksaran, sampai dengan tahap
penyusunan laporan keuangan dalam suatu organisasi/perusahaan. Dalam system
akuntansi manual, kita diharuskan untuk mencacat banyak transaksi dan jurnal
pada lembar kerja (buku),berikut langkah (proses pencatatan ) dalam siklus
akuntansi manual :
1. Mengindentifikasi/Menganalisis data
transaksi
Dari nota, kuitansi,surat pengakuan utang dan piutang, dan bukti
transaksi lainnya, dianalisis apakah
transaksi tersebut diakui perusahaan atau tidak dan besar jumlah dari transaksi
tersebut
2. Menjurnal
Proses penjurnalan ini dilakukan tiap kali ada transaksi yang terjadi
atau transaksi setelah kita identifikasi terlebih dalu, biasanya penjurnalan
ini dinamakan jurnal umum. Kolomnya terdiri atas kolom tanggal, keterangan
transaksi, ref, debit, dan kredit
3. Buku besar
Pada akun
buku besar, satu jenis transaksi dikumpulkan menjadi satu kelompok. Data untuk
akun buku besar ini dari jurnal umum dimana transaksinya masih dalam kondisi
tercampur, dimana ada transaksi penjualan, pembelian, piutang, sewa, dll. Maka dalam
buku besar ini transaksi akan dikelompokan pada akun yang sama untuk tiap jenis
transaksi. Kolomnya terdiri atas tanggal, keterangan transaksi, ref, debit,
kredit, dan saldo.
4. Trial balace
(neraca percobaan/neraca saldo)
Proses
dalam pembuatan neraca percobaan dalam langkah ini dimaksudkan untuk
melaksanakan percobaan, memastikan nilai jenis akun yang bersaldo debit sama
dengan akun yang bersaldo di kredit (seimbang). maka, saldo saldo pada akhir
akun bersaldo di debit dijumlahkan dan saldo akun yang negatif juga dijumlahkan
kemudian diperbandingkan, apabila jumlahnya sama berarti seimbang atau balance (sudah
benar). Nilai akun disini diambil dari buku besar per akun. Kolomnya terdiri
dari kode, keterangan akun, debit, dan kredit.
5. Jurnal Penyesuaian
penyebab
dibuatnya jurnal ini karena adanya suatu ketidaksesuaian yang membuat jumlah
nilai akun yang bersaldo debit dengan akun yang bersaldo kredit menjadi tidak
seimbang tidak balance antara akun akun bersaldo debit dan akun akun bersaldo
kredit. Seringkali ini terjadi karena adanya salah perhitungan diawal.
Contohnya:
6 Neraca
Percobaan Setelah Penyesuaian (adjusted trial balance)
Apabila langkah
ke-5 telah selesai, maka angkah ke-4 diulangi sekali lagi. Apabila masih saja
belum seimbang, maka langkah ke-5 juga harus dulangi. Ke-2 langkah ini akan
terus diulang hingga kondisi menjadi balance (seimbang) tercapai. Bentuk kolomnya
sama seperti trial balance hanya saja telah mengalami menyesuaian sehingga
jumlah saldo debit sama dengan jumlah saldo kredit.
7 Laporan Keuangan
Apabila keseimbangan
debit dan kredit pada langkah sebelumnya telah sama/seimbang maka kita dapat
membuat laporan keuangan. Laporan keuangan ini terdiri atas laporan laba
rugi,neraca, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas.
contoh laporan arus kas
8. Jurnal Penutup
(closing journal)
Penutupan
dilakukan dengan cara memasukan jurnal pembalik. Pendapatan yang umumnya
dijurnal pada sisi kredit, pada proses ikali ni ditempatkan pada sisi debit,
dan beban yang biasanya ada pada sisi debit, pada proses kali ini ditempatkan
pada sisi kredit, sehingga akun pendapatan dan beban akan menjadi 0 (nol). Nilai
selisih (laba atau rugi) dipindah ke neraca, yaitu akun Laba Peride Sekarang
(Current Earning) yang nantinya akan menambah akun Retained Earning (Laba
Ditahan).
9. Penyesuaian
kembali setelah penutupan
Langkah terakhir ini dalam siklus
akuntansi ini dilaksanakan untuk dua tujuan, yaitu :
a. Guna memastikan seluruh kelompok akun pendapatan dan beban telah ditutup
a. Guna memastikan seluruh kelompok akun pendapatan dan beban telah ditutup
b. Memastikan seluruh saldo dalam
akun kelompok neraca telah dalam kondisi yang seimbang (balance) dan siap
menjadi saldo awal pada pembukaan buku di periode selanjutnya.
Sedangkan
dalam siklus akutansi dengan SIA atau siklus akuntansi berbasis computer,
pemrosesan untuk siklus akuntansinya :
Sistem Buku besar umum (GLS) merupakan suatu pusat yang
terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui arus informasi.
Kumpulan transaksi yang berasal dari jurnal khusus maupun buku besar pembantu
akan mengalir ke dalam GLS dan menjadi sumber input untuk GLS. Di dalam
GLS terdapat voucher jurnal. Dokumen yang disebut voucher journal merupakan sumber input bagi buku besar
umum. Sebuah voucher jurnal, yang dapat digunakan untuk mewakili rangkuman
transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik, mengidentifikasi jumlah
keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi. Voucher jurnal harus
disetujui oleh manajer yang bertanggung jawab, voucher jurnal
menyediakan pengendalian yang efektif terhadap jurnal buku besar umum yang
tidak diotorisasi. Proses pembaharuan GSL sederhana secara konseptual.
Voucher jurnal mengalir dari system pemrosesan transaksi dan sumber
lainnya ke departemen buku besar umum. Secara rutin, ini semua merupakan
rangkuman transaksi dari akun-akun buku besar pembantu dan jurnal-jurnal khusus
yang berada di siklus transaksi.