Minggu, 04 Desember 2016

Perbedaan Financial Report dan Financial Statement, serta Perbedaan Siklus Akuntansi Manual dan Siklus Akuntansi dengan SIA

Perbedaan Financial Report dan Financial Statement, serta Perbedaan Siklus Akuntansi Manual dan Siklus Akuntansi dengan SIA


1.       Perbedaan siklus akuntansi manual dan siklus akuntansi dengan SIA (berbasis computer)

Financial statement atau laporan keuangan merupakan catatan yang berisi mengenai informasi keuangan dalam suatu periode akuntansi yang didalamnya meliputi neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas (cash flow). Sedangkan, financial reporting atau pelaporan keuangan merupakan segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan, aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Sehingga dapat diketahui perbedaan antara pelaporan keuangan dengan laporan keuangan yaitu bahwa pelaporan keuangan adalah laporan keuangan ditambah dengan aspek lain (informasi lain) yang  masih berhubungan dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi keungan dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup. Oleh Karena  itu pula dapat diketahui bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Hal tersebut juga sesuai dengan pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan : “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.”
Berikut merupakan contoh financial statement dan financial reporting dari perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk, yang saya ambil dari www.idx.co.id (bursa efek Indonesia) pada annual report


Laporan Posisi Keuangan


Laporan Laba Rugi Komprehensif




Laporan Arus Kas


Laporan Perubahan Ekuitas


Catatan atas Laporan Keuangan







2.  Perbedaan Siklus Akuntansi Manual dan Siklus Akuntansi dengan SIA (berbasis computer)

Siklus akuntansi merupakan proses penyediaan informasi keuangan yang meliputi, pencatatan, pengihksaran, sampai dengan tahap penyusunan laporan keuangan dalam suatu organisasi/perusahaan. Dalam system akuntansi manual, kita diharuskan untuk mencacat banyak transaksi dan jurnal pada lembar kerja (buku),berikut langkah (proses pencatatan ) dalam siklus akuntansi manual :
1.      Mengindentifikasi/Menganalisis data transaksi
Dari nota, kuitansi,surat pengakuan utang dan piutang, dan bukti transaksi lainnya,  dianalisis apakah transaksi tersebut diakui perusahaan atau tidak dan besar jumlah dari transaksi tersebut
2.      Menjurnal
Proses penjurnalan ini dilakukan tiap kali ada transaksi yang terjadi atau transaksi setelah kita identifikasi terlebih dalu, biasanya penjurnalan ini dinamakan jurnal umum. Kolomnya terdiri atas kolom tanggal, keterangan transaksi, ref, debit, dan kredit



3.        Buku besar
Pada akun buku besar, satu jenis transaksi dikumpulkan menjadi satu kelompok. Data untuk akun buku besar ini dari jurnal umum dimana transaksinya masih dalam kondisi tercampur, dimana ada transaksi penjualan, pembelian, piutang, sewa, dll. Maka dalam buku besar ini transaksi akan dikelompokan pada akun yang sama untuk tiap jenis transaksi. Kolomnya terdiri atas tanggal, keterangan transaksi, ref, debit, kredit, dan saldo.




4.       Trial balace (neraca percobaan/neraca saldo)
Proses dalam pembuatan neraca percobaan dalam langkah ini dimaksudkan untuk melaksanakan percobaan, memastikan nilai jenis akun yang bersaldo debit sama dengan akun yang bersaldo di kredit (seimbang). maka, saldo saldo pada akhir akun bersaldo di debit dijumlahkan dan saldo akun yang negatif juga dijumlahkan kemudian diperbandingkan, apabila jumlahnya sama berarti seimbang atau balance (sudah benar). Nilai akun disini diambil dari buku besar per akun. Kolomnya terdiri dari kode, keterangan akun, debit, dan kredit.





5.      Jurnal Penyesuaian
penyebab dibuatnya jurnal ini karena adanya suatu ketidaksesuaian yang membuat jumlah nilai akun yang bersaldo debit dengan akun yang bersaldo kredit menjadi tidak seimbang tidak balance antara akun akun bersaldo debit dan akun akun bersaldo kredit. Seringkali ini terjadi karena adanya salah perhitungan diawal.
Contohnya:


6   Neraca Percobaan Setelah Penyesuaian (adjusted trial balance)
Apabila langkah ke-5 telah selesai, maka angkah ke-4 diulangi sekali lagi. Apabila masih saja belum seimbang, maka langkah ke-5 juga harus dulangi. Ke-2 langkah ini akan terus diulang hingga kondisi menjadi balance (seimbang) tercapai. Bentuk kolomnya sama seperti trial balance hanya saja telah mengalami menyesuaian sehingga jumlah saldo debit sama dengan jumlah saldo kredit.
7     Laporan Keuangan
Apabila keseimbangan debit dan kredit pada langkah sebelumnya telah sama/seimbang maka kita dapat membuat laporan keuangan. Laporan keuangan ini terdiri atas laporan laba rugi,neraca, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas.




contoh laporan arus kas



8.   Jurnal Penutup (closing journal)
Penutupan dilakukan dengan cara memasukan jurnal pembalik. Pendapatan yang umumnya dijurnal pada sisi kredit, pada proses ikali ni ditempatkan pada sisi debit, dan beban yang biasanya ada pada sisi debit, pada proses kali ini ditempatkan pada sisi kredit, sehingga akun pendapatan dan beban akan menjadi 0 (nol). Nilai selisih (laba atau rugi) dipindah ke neraca, yaitu akun Laba Peride Sekarang (Current Earning) yang nantinya akan menambah akun Retained Earning (Laba Ditahan).

9.         Penyesuaian kembali  setelah penutupan
Langkah terakhir ini dalam siklus akuntansi ini dilaksanakan untuk dua tujuan, yaitu :
a. Guna memastikan seluruh kelompok akun pendapatan dan beban telah ditutup 
b. Memastikan seluruh saldo dalam akun kelompok neraca telah dalam kondisi yang seimbang (balance) dan siap menjadi saldo awal pada pembukaan buku di periode selanjutnya.





Sedangkan dalam siklus akutansi dengan SIA atau siklus akuntansi berbasis computer, pemrosesan untuk siklus akuntansinya :
  




             Sistem Buku besar umum (GLS)  merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui arus informasi. Kumpulan transaksi yang berasal dari jurnal khusus maupun buku besar pembantu akan mengalir ke dalam GLS dan menjadi sumber input untuk GLS.  Di dalam GLS terdapat voucher jurnal. Dokumen yang disebut voucher  journal merupakan sumber input bagi buku besar umum. Sebuah voucher jurnal, yang dapat digunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik, mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi. Voucher jurnal harus disetujui oleh manajer yang bertanggung jawab, voucher  jurnal menyediakan pengendalian yang efektif terhadap jurnal buku besar umum yang tidak diotorisasi. Proses pembaharuan GSL sederhana secara konseptual. Voucher  jurnal mengalir dari system pemrosesan transaksi dan sumber lainnya ke departemen buku besar umum. Secara rutin, ini semua merupakan rangkuman transaksi dari akun-akun buku besar pembantu dan jurnal-jurnal khusus yang berada di siklus transaksi.